Harga Cabai Trus Meroket Di Bulan Agustus 2019

Daftar Isi
Wongtani.net - Harga Cabi terus meroket terus di pertengahan tahun 2019 ini. Harga cabai terkenal tidak stabil, kadang bisa meroket tajam hingga kisaran Rp. 100.000 / Kg kadang juga bisa merosot tajam sampai  di kisaran harga Rp. 4.000 / Kg di tingkat pengepul.     Hal semacam itu sudah sangat sering dialami oleh sebagian besar petani cabai di seluruh wilayah Indonesia.    pada awal tahun memang sempat mengalami anjlok yang sangat luar biasa.    Kisaran harga dibawah Rp. 10.000 menyebabkan banyak petani membuang hasil panenya ke sungai dikarenakan komoditas cabai yang mereka tanam tidak laku dipasaran.    Selain itu mereka tidak mampu lagi membayar biaya perawatan dan petik yang tidak seimbang dengan harga jual.    Dari bulan januari hingga mei harga masih bercokol dikisaran 8.000 - 15.000 akan tetapi mendekati Syawal harga semakin menanjak naik dan terus meroket hingga tulisan ini dibuat.    Sekarang untuk harga cabai bisa mencapai kisaran Rp. 50.000 rata - rata disetiap daerah.    Dengan naiknya harga komoditas ini petanipun dapat tersenyum sumringah.    Sebab kerugian yang sudah dialami pada musim tanam sebelumnya bisa tergantikan di musim ini.    Beberapa faktor naik turunya harga dimungkinkan adanya penanaman serentak tanpa diatur pola tanam disetiap daerah, sehingga menimbulkan pasokan cabai naik turun di setiap pasar induk.    Jika harga terus naik hingga akhir tahun maka keuntungan besar akan diraup oleh seluruh petani cabai di Indonesia.    Akan tetapi belakangan ini disinyalir ada isu terkait impor cabai kering india.    Semoga tidak berimbas bagi petani kedepanya.     Petani diharapkan lebih jeli dalam melakukan pola tanam.     Petani sekarang tidak hanya pandai dalam menentukan waktu tanam agar menghasilkan cabai yang memiliki produksi buah tinggi dan perawatan mudah, tetapi juga harus bisa memprediksi pola harga setiap tahunya.    #cabaimerahkeriting #hargacabai
cabai siap jual kepasar induk

Wongtani.net - Harga Cabi terus meroket terus di pertengahan tahun 2019 ini. Harga cabai terkenal tidak stabil, kadang bisa meroket tajam hingga kisaran Rp. 100.000 / Kg kadang juga bisa merosot tajam sampai  di kisaran harga Rp. 4.000 / Kg di tingkat pengepul. 

Hal semacam itu sudah sangat sering dialami oleh sebagian besar petani cabai di seluruh wilayah Indonesia.

pada awal tahun memang sempat mengalami anjlok yang sangat luar biasa.

Kisaran harga dibawah Rp. 10.000 menyebabkan banyak petani membuang hasil panenya ke sungai dikarenakan komoditas cabai yang mereka tanam tidak laku dipasaran.

Selain itu mereka tidak mampu lagi membayar biaya perawatan dan petik yang tidak seimbang dengan harga jual.

Dari bulan januari hingga mei harga masih bercokol dikisaran 8.000 - 15.000 akan tetapi mendekati Syawal harga semakin menanjak naik dan terus meroket hingga tulisan ini dibuat.

Sekarang untuk harga cabai bisa mencapai kisaran Rp. 50.000 rata - rata disetiap daerah.

Dengan naiknya harga komoditas ini petanipun dapat tersenyum sumringah.

Sebab kerugian yang sudah dialami pada musim tanam sebelumnya bisa tergantikan di musim ini.

Beberapa faktor naik turunya harga dimungkinkan adanya penanaman serentak tanpa diatur pola tanam disetiap daerah, sehingga menimbulkan pasokan cabai naik turun di setiap pasar induk.

Jika harga terus naik hingga akhir tahun maka keuntungan besar akan diraup oleh seluruh petani cabai di Indonesia.

Akan tetapi belakangan ini disinyalir ada isu terkait impor cabai kering india.

Semoga tidak berimbas bagi petani kedepanya. 

Petani diharapkan lebih jeli dalam melakukan pola tanam. 

Petani sekarang tidak hanya pandai dalam menentukan waktu tanam agar menghasilkan cabai yang memiliki produksi buah tinggi dan perawatan mudah, tetapi juga harus bisa memprediksi pola harga setiap tahunya.

#cabaimerahkeriting #hargacabai

Posting Komentar