Sejarah Tanaman Lada atau Merica ( Piper Nigrum )

Daftar Isi
Sejarah Tanaman Lada atau Merica ( Piper Nigrum )
lada india - doc. wongtani.net - sumber asli

Wongtani.net - Sejarah Singkat - Tanaman lada ( Piper nigrum Linn ) berasal dari daerah Ghat Barat, India.

Demikian juga tanaman lada yang sekarang, banyak ditanam di Indonesia ada kemungkinan juga berasal dari India.

Sebab pada tahun 110 SM- 600SM banyak koloni hindu yang datang kejawa. Mereka itulah yang diperkirakan membawa komoditas ini.

Pada abad XVI, tanaman lada di Indonesia baru diusahakan secara kecil - kecilan ( Jawa ). Tetapi berbeda, pada abad XVII, tanaman tersebut telah diusahakan secara besar - besaran.

Lada adalah salah satu komoditas yang telah lama diusahakan.

Hasil budidaya ladapun telah lama diperdagangkan di pasaran Eropa.

Dari situlah, perdagangan lada Indonesia jadi dikenal di seluruh penjuru dunia.

Lada yang dipasarkan di Eropa tersebut dibawa para pedagang lewat pusat - pusat perdagangannya seperti Persia dan Arabia, Timur Tengah, Mesir. 

Dari situlah terbukti bahwa tanaman lada sudah sangat lama diproduksi, Bukti lain tentang sejarah lada yaitu pada tahun 372 SM bangsa Yunani telah mengenal tanaman lada baik jenis lada hitam dan lada panjang maupun cabai.

Pada tahun 1290 telah diadakan pula hubungan dagang antara Indonesia dan Cina. 

Perdagangan lada lebih pesat lagi, setelah colombus pada tahun 1492 bisa menemukan India barat, di kepulauan Timur yang banyak rempah - rempahnya. 

Kemudian di susul vasco da gama yang menemukan jalan baru menuju Afrika pada tahun 1492.

Pada abad pertengahan, Lada merupakan raja perdagangan dan merupakan rempah - rempah yang sangat penting dan berharga pada saat itu. 

Bahkan bagi kerajaan genua dan venesia, lada menjadi sumber kekayaan, sebagai mana minyak  di Indonesia. 

Karena pada waktu itu lada dianggap sangat berharga sehingga pada abad XIV dan XV, di Jerman lada tersebut dipergunakan sebagai nilai tukar seperti uang. 

Lada juga dipergunakan untuk membayar gaji pegawai pajak , dan lain sebagainya.

Lada terutama bijinya, sudah dikenal sejak zaman dahulu kala. 

Theopratus dari yunani ( 372 - 387 SM ) sudah mengenal dua jenis lada, yaitu piper nigrum ( lada hitam ) dan piper longum. 

Tahun 600 - 1500 para pedagang arab mengangkut biji lada dari pantai Malabar di India.

Hubungan perdagangan lada antara Jawa dan Cina tercatat mulai tahun 1500, dan bangsa - bangsa Eropa antara lain Inggris, Spanyol, Portugis, dan Belanda menjajah bangsa - bangsa di Asia termasuk Indonesia antara lain disebabkan oleh komoditi rempah dan obat termasuk lada.

Di Indonesia pada masa penjajahan Belanda, pernah menjadi komoditas eksport utama, tercatat antara tahun 1930-1938 rata - rata ekspor Indonesia meliputi 50.000 ton per tahun.

Pada tahun berikutnya, yaitu tahun 1980 sampai dengan 2010an rata - rata ekspor pertahun hanya sekitar 30.000 ton.

Penghasil lada di Indonesia antara lain lampung, Bangka, dan Kalimantan Barat. 


Sayarat Tumbuh

Lada dapat tumbuh, dari elevasi 0 - 1450 meter diatas permukaan laut ( mdpl ).

Kawasan yang cocok adalah, kawasan di daerah tropis antara 20 derajat lintang utara sampai 20 derajat lintang selatan. 

meskipun begitu, berdasarkan hasil penelitian multilokasi di Indonesia syarat - syarat tumbuh yang cocok untuk tanaman lada adalah sebagai berikut :


1. Iklim


  • iklim tropis dengan ketentuan sebagai berikut :
  • Elevasi ( tinggi tempat ) tumbuh baik, pada 0-1000 mdpl, idealnya 0-600 mdpl
  • Kisaran relatif udara yang optimal antara 80%-90%
  • Curah hujan tahunan yang optimal antara 2000-2500 mm/tahun

2. Suhu dan Ketinggian Air


  • Suhu : 25 derajat - 26,5 derajat celsius
  • Ketinggian air tanah : relatif dalam ( air tanah 0,5 m dibawah tanah terutama pada tanah gambut tidak ditolerir oleh tanaman lada )

3. Lahan


  • Gembur
  • Tekstur tanah : lempung, gembur, lempung berpasir, lempung liat berdebu
  • pH tanah 6-7 Kelembaban dan drainase harus terus dijaga
  • Ukuran lubang 50x50x50 cm, jarak tanam 2x2x2 m ( lada panjat ) dan 1x1x2 m ( lada perdu )
  • Topografi : landai, bergelombang dan berbukit.


Catatan :
Untuk tanah datar perlu drainase untuk menghindarkan genangan / pembusukan akar oleh genangan air terutama bagi tanaman muda.

Sumber : Buku Pedoman Bertanam Lada

Posting Komentar