Bagaimana Cara Memperbanyak Bibit Pisang dari Bonggol ?

Daftar Isi
wongtani.net - Budidaya pisang secara tradisional umum dilakukan dengan memindahkan tunas pisang dari pohon indukan. Kadang timbul pertanyaan Bagaimana Cara Memperbanyak Bibit Pisang dari Bonggol ?

bibit pisang dari bonggol
sumber : bibitpisangcavendis
Jika budidaya skala kecil dengan sistem tradisional seperti yang banyak orang lakukan memang terbilang mudah dalam urusan bibit akan tetapi untuk skala besar dan menekan biaya pembelian bibit apa salahnya kita pelajarai bagaimana cara memperbanyak bibit pisang menggunakan bonggol yang sudah ada.

Sebetulnya ada cara lain dalam hal perbanyakan bibit pisang, yaitu dilakukan dengan cara kultur jaringan, akan tetapi untuk skala petani biasa tidak bisa dilakukan untuk keterbatasan alat dan cara. Perbanyakan tanaman pisang secara kultur jaringan membutuhkan biaya yang cukup besar dan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan- perusahaan besar. Harga materi tanaman hasil perbanyakan menggunakan kultur jaringan kadang tidak terjangkau oleh petani.

Berikut adalah cara perbanyakan bibit pisang menggunakan bonggol. Teknik yang sederhana dan mudah bisa dilakukan oleh petani - petani pisang di Indonesia.

Teknik ini telah dilakukan pengkajian oleh BPTP Kalimantan Tengah. Teknik ini perlu dilakukan pengawasan yang ketat. Dengan teknik ini bisa diperoleh 700-an bibit siap tanam dalam jangka waktu 8 bulan.

Adapun cara perbanyakan bibit pisang dengan bonggol dilakukan dengan prosedur sebagai berikut :


  • pilih anakan dengan bonggol ukuran 15-20 cm dari tanaman induk yang sehat, kualitas dan kuantitas produksi bagus.
  • Potong anakan lebih kurang 5 cm di atas bonggol dan buang semua bekas pelepah daun.
  • Buat lubang sedalam 4 cm dan diameter 2 cm tepat di bagian tengah bonggol 
  • Tunas - tunas yang tumbuh dari bonggol yang diperlukan mrupakan generasi kedua ( G2S ).
  • Tiga bulan setelah tumbuh ( Gs3 ) tunas sudah berukuran lebih kurang 15 Cm dan sudah dapat diperlakukan lagi seperti pada anakan generasi pertama ( dipotong batangnya, dibuang tunasnya, hal tersebut bertujuan untuk merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru.
  • Prosedur diatas tadi bisa diulangi lagi hingga menghasilkan ( G4S ) generasi ke empat.
  • Tunas ( G4S ) yang berukuran 10 Cm hingga 15 cm dapat dipindahkan ke polybag dan tahap berikutnya perlu dilakukan perawatan bibit sebagaimana mestinya.


Cara diatas adalah cara sederhana akan tetapi sangat efektiv dalam perbanyakan bibit pisang secara besar. 

Semoga cara diatas dari apa yang telah disampaikan oleh BPTP Kalimantan Tengah bisa bermanfaat dan di praktekan oleh para petani pisang, dan yang akan berencana membudidayakan pisang lebih luas.

Posting Komentar