Mengenal Lada Dari Kamboja ( Kampot Pepper )

Daftar Isi
kampot pepper
Kampot Pepper  : Sumber https://kampotpepper.com/

wongtani.net - "Mrech Kampot" ( Lada Kampot ) sebutan Uni Eropa terhadap produk unggulan Kampot ( kamboja ) untuk lada kebanggaanya. Lada Kampot salah satu produk lada dari kamboja yang telah diberilabel oleh Uni Eropa dengan sebutan “Protected Geographical Indication” yang berarti lada dari provinsi kamboja sebelah selatan boleh dipasarkan di pasar Uni Eropa. Maka dari itu lada dari kampot ( kamboja ) ini masuk dalam salah satu daftar makanan ekslusif yang mendapatkan proteksi dari Uni Eropa bersama dengan 20 produk lainya diluar negara keanggotaan Uni Eropa. 

Dari informasi diatas, wongtani jadi tertarik dengan Jenis tanaman lada ( Sahang ) atau Mrica dari Kamboja, khususnya Kampot. Seperti apa si, lada yang mereka miliki ? Bagaimana cara perawatanya, serta potensi dari hasil panenya.

Wilayah Kampot Yang Terkenal dengan Ladanya

"Kampot Pepper" diambil dari sebuah nama provinsi Kampot, Provinsi ini terletak di barat daya Kamboja, berada sekitar 140 kilometer dari ibukota Phnom Penh. Daerah penanaman lada di Kampot mencakup enam kabupaten yang terletak di provinsi Kampot dan distrik Kep (yang baru-baru ini terpisah dari Kampot).

Berbatasan dengan laut, area penanaman lada Kampot memiliki iklim yang luar biasa dalam hal paparan sinar matahari, angin laut, kualitas tanah, dan curah hujan selama musim hujan.


Wilayah ini terkenal dengan keindahan lanskap pertaniannya, dengan pohon-pohon palem bercermin di sawah saat matahari terbenam, pohon buah-buahan (mangga, durian) selain itu juga pohon-pohon lada yang megah dan menjulang ke arah matahari. Kota ini juga terkenal karena kualitas hidupnya dan sambutan berupa senyuman ramah penduduknya.

Sejarah Lada Kampot


Selama perang saudara di tahun 1970-an, pertumbuhan lada di kamput ditinggalkan. Berangsur-angsur mulai di galakan lagi penanaman lada ditahun tahun 2000 dan sampai sekarang, dimulai  ketika keluarga generasi penanam lada mulai kembali ke wilayah kampot. Lada Kampot ditanam menggunakan metode tradisional. 

Ditahun 2010 merupakan tahun kebangkitan lada Kampot dimana label PGI (protected geographical indication) diberikan oleh Kementerian Perdagangan dan Badan Pembangunan Prancis. Dari situlah Lada Kampot menjadi produk pertanian Kamboja pertama yang diberi status PGI (indikasi geografis terlindungi), pada 2 April 2010. PGI ini telah didaftarkan di Eropa pada Februari 2016.

PGI mensyaratkan para produsen untuk mematuhi spesifikasi yang sangat ketat yang menetapkan peraturan yang mengatur produksi (tanah, area budidaya, pupuk alami dan pestisida alami), pemrosesan, pengemasan, dan penelusuran.


Perkebunan dikendalikan oleh Asosiasi Promosi Lada Kampot dan oleh lembaga sertifikasi independen, EcoCert. Hanya anggota KPPA yang terakreditasi, yang mematuhi kriteria PGI, yang berwenang untuk menjual lada menggunakan sebutan asli "Kampot Pepper".

Lada Kampot

Lada hitam (Piper nigrum) adalah tanaman  asli dari Pantai Malabar. Pohon ini tumbuh liar di hutan, di sepanjang batang pohon, di Kerala di India. Tanaman kemudian diangkut dan tumbuh di daerah tropis, seperti Brasil, Madagaskar dan negara-negara Asia Tenggara.

Sejak abad ke-13, wilayah Kampot telah mengembangkan perkebunan lada, dengan keunggulan tanah yang luar biasa di wilayah ini.


Lada Kampot menonjol karena rasanya yang unik. Mereka mengembangkan rasa pedas yang relatif manis, aroma buah dan rasa yang luar biasa di mulut. Lada Kampot telah dipilih oleh koki dan pecinta makanan sebagai salah satu paprika terbaik di dunia.


Posting Komentar