Peluang Usaha Pertanian Dengan Budidaya Kelor

Daftar Isi
Wongtani.net - Omzet Ratusan Juta Rupiah dari Tepung Daun Kelor. Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) merupakan jajaran Super Food karena kandungan nutrisi yang sangat luar biasa banyaknya.

Beberapa hari yang lalu wongtani membaca sebuah artikel menarik milik kang Imam Wiguna ( Penulis Kompasiana ) beliau membahas tentang tanaman kelor. Dari artile tersebut wongtani jadi penasaran ingin mengetahui lebih jauh tentang tanaman yang banyak ditemui di pagar - pagar pembatas kebun di sekitar rumah wongtani.


tanaman kelor - Moringa oleifera
tanaman kelor - Moringa oleifera - sumber wikipedia


Kita bahas tanaman kelor dari asal - usul sampai potensi budidaya tanaman tersebut. Dikutip dari wikipedia.org bahwa Kelor atau merunggai (Moringa oleifera) adalah tanaman yang bisa tumbuh dengan cepat,berumur panjang,berbunga sepanjang tahun,dan tahan kondisi panas ekstrim. Tanaman ini berasal dari daerah tropis dan subtropis di Asia Selatan.Tanaman ini umum digunakan untuk menjadi pangan dan obat di Indonesia. Biji kelor juga digunakan sebagai penjernih air skala kecil.

WHO menyatakan bahwa daun kelor memiliki banyak manfaat selain membantu perkembangan tubuh daun ini juga bisa dijadikan sebagai obat tradisional karena kandungan nutrisi yang ada didalamnya. 


Kandungan Nutrisi Kelor

Kandungan Gizi daun kelor sangat luar biasa karena mengandung vitamin dan mineral yang luar biasa baik untuk kesehatan. Jika kita lihat dari data doktersehat,com setiap 21 gram kelor segar mengandung 2 gram protein, 19 % dari AKG ( Angka Kecukupan Gizi ) berupa VItamin B6, 12 % VItaminC dari AKG, 11 % Zat Besi dari AKG, Riboflavin atau B2 11 % dari RDA selain itu dalam 21 gram kelor segar juga terdapat Vitamin A sebesar 9 % AKG dan Magnesium sebesar 8 % dari AKG.


Manfaat Daun Kelor

Adapun Manfaat Daun Kelor ( Moringa oleifera )  yang kami kutip dari doktersehat,com sangat banyak antara lain dapat mengobati kanker;menyehatkan mata; menurunkan kadar gula; anti oksidan; menurunkan kolesterol; sumber gizi bagi ibu menyusui; anti penuaan;menyehatkan pencernaan; menjaga fungsi otak; mengobati cacingan; mengurangi peradangan dan masih banyak manfaat lain yang bisa diambil dari daun kelor.

Seperti yang kami kutip dari wikipedia, Periset dari Anna Technology University, Tamilnadu, India, C Senthil Kumar, membuktikan bahwa daun kelor memang berkhasiat sebagai hepatoprotektor alias pelindung hati. Menurut dokter sekaligus herbalis di Yogyakarta, dr Sidi Aritjahja, kelor mengandung antioksidan yang sangat tinggi dan sangat bagus untuk penyakit yang berhubungan dengan masalah pencernaan, misalnya luka usus dan luka lambung. “Bagian apa pun yang dipakai aman asal memperhatikan caranya,” ujar alumnus Universitas Gadjah Mada itu. Minumlah rebusan daun kelor selagi air hangat. Sebab, efek antioksidan masih kuat dalam keadaan hangat.

Potensi Tepung Kelor

Dalam artikelnya di Kompasian Imam Wiguna menyatakan bahwa seorang petani bernama dudi dengan 2 ton tepung daun kelor bisa menghasilkan omzet sampai 500 Juta dalam satu bulan dengan harga tepung kelor sebesar Rp. 250.000. Dudi selaku petani kelor bisa menembus pasar mancanegara hingga Arab Saudi, Norwegia, dan  negara-negara dari Benua Afrika.

Cara Budidaya Kelor


teknik stek batang dengan cara potong satu tangkai dari batang Kelor dengan menggunakan pisau yang sangat tajam dengan panjang antara 30 hingga 50 cm. Tangkai yang akan dipilih untuk menjadi bibit ialah tangkai yang tidak tua dan juga tidak muda dengan memiliki diameter sekitar 3-5 cm. Pemotongan dilakukan dengan datar supaya area akar yang akan tumbuh menjadi semakin banyak. Masukkan hasil dari portongan tangkai yang akan dijadikan bibit kedalam polybag dan meletakkannya diarea yang teduh, dengan melakukan penyirama ada bibit Kelor.

Siapkan lubang tanam yang disiapkan untuk budidaya Kelor ini dengan dimensi 40 x 40 dan memiliki kedalaman 30 hingga 40 cm yang diisi dengan menggunakan pupuk kandang selanjutnya biarkan 1 minggu sebelum melakukan penanaman.

Bibit dari pohon Kelor yang telah mencapai ketinggian 30-50 cm untuk hasil dari persemaian biji bisa dipindahkan kelahan yang telah disiapkan dengan cara merobek polybag dengan cara perlahan dan juga masukkan bibit ke lubang tanam. Tutup kembali lubang dengan menggunakan tanah sisa yang ada disekitaran lubang, dan padatkan. Setelah itu lakukan penyiraman. Untuk bibit dari hasil stek sendiri bisa dipindahkan jika bibit Kelor telah mengeluarkan daun yang segar dan juga akat telah tumbuh dari batang.





Posting Komentar