Cara Budidaya Jahe di Lahan Terbuka

Daftar Isi

Masyarakat modern seperti sekarang perlu untuk memiliki keahlian yang beragam. Bukan hanya perlu untuk mempelajari tentang teknologi saja namun kita juga perlu untuk belajar tentang bagaimana tata cara berkebun atau bertani. Kebutuhan akan kebutuhan pangan saat ini semakin tinggi apalagi sudah semakin banyak orang yang kurang minatnya dalam bidang pertanian. Salah satu komoditi penting yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat adalah jahe.

sumber foto : Petani Jahe Aldo Saragih
Jahe merupakan tanaman rempah sekaligus jamu yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai macam kebutuhan. Banyak makanan yang salah satu bahannya adalah jahe. Jahe bukan hanya dijadikan sebagai bumbu masakan saja melainkan juga bias digunakan untuk bahan jamu, minuman, perasa kue, permen, dan lain sebagainya. Tidak heran jika jahe selalu diminati oleh masyarakat sejak jaman dahulu hingga sekarang.

Hal yang membuat jahe selalu diminati adalah aromanya yang khas, rasa yang enak serta khasiatnya yang luar biasa. Jika anda ingin menanam tanaman jahe penting untuk mengetahui bagaimana caranya. Berikut ini adalah cara budidaya jahe yang mudah untuk anda pelajari.

Menyiapkan lahan terbuka

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih lahan yang akan digunakan untuk menanam jahe. cara budidaya jahe akan efektif apabila anda memiliki lahan yang tepat. Anda perlu untuk memastikan jika lahan terbuka yang anda pilih memiliki kesuburan tanah yang baik. Ciri lahan yang baik adalah tidak berkerikil, mengandung humus tinggi serta aerasi udaya baik. 

Setelah menemukan lahan yang tepat, siapkan lahan dengan membersihkan rumput dan kotoran serta mencangkul tanah di lahan tersebut. Campur tanah dengan pupuk jerami lalu siamkan selama satu minggu. Jika ingin mendapat hasil tanah lebih gembur maka bisa dicangkul atau dibajak kembali.

Memilih bibit jahe berkualitas

Selanjutnya, siapkan bibit jahe berkualitas tinggi agar nantinya hasil panen jahe sesuai dengan harapan. Pilihlah bibit jahe dengan usia sekitar 8 hingga 10 bulan. Pastikan rimpang sudah tua, mulus dan tidak ada cacat.

Menyemai bibit 

Cara budidaya jahe dilanjutkan dengan menyiapkan penyemaian bibit jahe. Rimpang yang sudah dipersiapkan harus dijemur terlebih dahulu hingga setengah kering. Selanjutnya diamkan selama 15 hari kemudian potong menjadi 5 mata tunas perimpang lalu anda harus menjemur kembali selema 1/3 hari.

Lanjutkan dengan merendam bibit dalam cairan antibiotik sesuai dosis dan tiriskan lalu dijemur. Media semai yang digunakan adalah kayu, abu sekam padi atau bisa juga menggunakan abu gosok. Kayu digunakan sebagai wadah kemudian masukkan abu gosok dan letakkan bibit jahe diatasnya. 

Selanjutnya tutup dengan abu gosok atau sekam padi. Lakukan hal tersebut dalam beberapa kotak. Setelah itu simpan bibit ditempat yang teduh agar terhidar dari hujan dan terik matahari langsung. Jika sudah bertunas maka pilih tunas berkualitas untuk kemudian di tanam di lahan yang telah disiapkan.

Menanam jahe

Lanjut ke tahap yang selanjutnya yakni penanaman. Setelah dipilih bibit terbaik, anda siapkan parit di sebelah atas bedengan. Jangan lupa untuk memberi jarak. Selanjutnya masukkan bibit dalam parit dengan tunas menghadap atas. Lalu tutup bibit dnegan menggunakan tanah dengan ketebalan sekitar 5cm. 

cara budidaya jahe sangatlah mudah untuk dilakukan asalkan anda mengetahui bagaimana caranya. Setelah ditanam, anda hanya perlu melakukan perawatan sederhana seperti memastikan tumbuhan jahe terairi dengan baik dan terkena sinar matahari yang cukup. Jangan lupa untuk membersihkan rumput liar dan jika perlu menghilangkan hama dengan menggunakan cara terbaik. Sekian informasi mengenai cara budidaya jahe, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda.


Posting Komentar