Cara Budidaya Alpukat di Lahan Terbuka

Daftar Isi

Membudidayakan tanaman buah merupakan hobi yang sangat bermanfaat. Selain bisa menyediakan buah sendiri disekitar rumah, membudidayakan buah juga bisa menambah pengahasilan apabila dilakukan dengan serius. Salah satu jenis buah yang sangat menarik untuk dibudidayakan adalah buah alpukat. Cara budidaya Alpukat ini sangat menarik untuk dipelajari. Jika anda ingin menanam atau membudidayakan buah ini maka berikut ini informasi penting untuk anda pelajari.


Buah alpukat dapat diolah menjadi berbagai macam minuman dan makanan. Kandungan nutrisi dari buah ini juga cukup tinggi sehingga banyak orang yang senang rutin mengkonsumsi buah yang satu ini. Sebenarnya Cara budidaya Alpukat sangat mudah untuk dilakukan. Anda bisa menanam buah alpukat dipekarangan rumah atau bisa juga menyiapkan lahan terbuka untuk menanam banyak tanaman alpukat.

Baca Juga : 9 Jenis Buah Alpukat Unggul Dan Paling Banyak di Cari

Sebelum kita mulai membahas mengenai cara menanam alpukat, penting bagi anda untuk mengetahui mengenai syarat tumbuh tanaman ini. Hal pertama yang harus diperhatikan adalah jenis dan juga PH tanah. Jika ingin menanam alpukat, sebaiknya anda memilih lokasi tanah yang gembur, subur, tidak mudah menyebabkan genangan air dan juga mengandung nutrisi tanah atau bahan organic yang pas. PH tanah untuk menanam bibit alpukat juga sebaiknya berada di atas 5,6 hingga 6,4. 

Alpukat dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian yang tepat sejitar 200 hingga 1000 mdp. Selain itu keadaan iklim dan suhu juga mempengaruhi pertumbuhan. Jarak tanam yang baik untuk tanaman ini adalah 9x12m. Persiapan lahan sebaiknya dilakukan 2 bulan sebelum masa tanam.

Persiapan benih alpukat

Setelah menyiapkan lahan anda perlu mempersiapkan benih berkualitas. Anda bisa membeli beinh siap tanam atau bisa juga melakukan pembenihan sendiri dengan menggunakan biji yang berkualitas. Jika ingin menggunakan biji maka pilihlah biji yang sudah tua dan memiliki ukuran besar. Sebelum ditanam, biji harus direndam dengan cairan pupuk organic selama 4 jam. Setelah itu tiriskan dan keringkan dengan kertas koran. Tunggu selama 3 hari hingga benih berkecambah dan siap disemai.

Baca Juga :  7 Kegunaan Buah Alpukat Bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya untuk Meningkatkan Kinerja Otak


Penyemaian bibit

Media yang harus dipersiapkan untuk menyemai bibit adalah pilibag 15x21cm dan campuran tanah, pupuk kompos atau kandang dan abu sekam dengan perbandingan 2:1:1. Potong biji yang sudah berkecambah 1/3 bagian dan sisakan bagian besar pada bagian ujung yang runcing. Letakkan pada media semai dan letakkan di bawah tempat teduh selama 3 minggu.

Menyiapkan lahan tanah

Sambil menunggu bibit siap panen anda bisa siapkan lahan dengan cara mencangkul atau mentraktor tanah. Jangan lupa buat bedengan dan kemudian taburi pupuk kandang. Anda bisa juga menyemprotkan cairan menyubur tanah agar tanah semakin subur. Selanjutnya gali tanah dan campur dengan pupuk kandang tiap lubangnya. Biarkan selama 14 hari jika perlu semprotkan fungisida untuk mencegah tumbuh jamur yang membahayakan akar.

Setelah siap maka anda bisa memasukkan bibit ke dalam lubang namun pastikan anda mengeluarkan bibit dari polybag dengan baik. Urug bibit agar dapat berdiri dengan kokoh. Jangan lupa untuk tetap melakukan perawatan setelah anda selesai menanam bibit buah alpukat tersebut.
Cara budidaya Alpukat memang terbilang cukup panjang. Namun semuanya akan mudah jika anda mempelajari dengan sungguh-sunggu. Setelah tanaman berhasil ditanam semuanya, lakukan pemupukan setiap 1 minggu. Beberapa perawatan penting lain yang jangan sampai dilewatkan antara lain penyulaman, pemberantasan gulma, pengairan, pemangkasan dan pengendalian hama. 

Setelah mengikuti Cara budidaya Alpukat dengan baik selanjutnya anda tinggal menunggu masa panen. Biasanya tanaman akan berbunga setelah usia 6-7 bulan. Buah siap dipanen setelah terlihat tua dan sudah ada yang jatuh ke tanah. Anda bisa melihat secara langsung untuk memastikan buah siap panen.

Demikian informasi mengenai Cara budidaya Alpukat. Semoga artikel ini menambah wawasan anda sehingga lebih yakin memulai melakukan budidaya alpukat.


Posting Komentar