cara budidaya cabai dipelastik

Daftar Isi
Cara Budidaya Cabai DipelastikSource: bing.com

Apa itu Budidaya Cabai di Pelastik?

Budidaya cabai di pelastik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanam cabai di dalam ruangan atau di daerah yang minim lahan. Pelastik yang digunakan adalah polybag atau plastik tanaman yang pada umumnya digunakan untuk menanam sayuran.

Keuntungan Budidaya Cabai di Pelastik

1. Hemat Lahan

Budidaya cabai di pelastik tidak memerlukan lahan yang luas. Anda hanya memerlukan polybag dengan ukuran tertentu dan dapat menempatkannya di dalam atau di luar rumah. Dengan demikian, budidaya ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki lahan yang terbatas.

2. Tanaman Lebih Mudah Dipelihara

Tanaman cabai di pelastik lebih mudah dipelihara dibandingkan dengan tanaman cabai yang ditanam di tanah langsung. Tanaman yang ditanam di dalam pelastik memiliki tingkat kelembaban dan nutrisi tanah yang lebih mudah diatur.

3. Hasil Panen Cepat

Budidaya cabai di pelastik menghasilkan panen yang lebih cepat dibandingkan dengan budidaya cabai di tanah langsung. Dalam waktu 2-3 bulan saja, cabai sudah bisa dipanen.

Persiapan Penanaman

1. Polybag

Polybag atau plastik tanaman yang digunakan harus memiliki ukuran yang sesuai dengan jenis cabai yang akan ditanam. Ukuran yang paling umum digunakan adalah 20x20 cm atau 30x30 cm.

2. Bibit Cabai

Pilih bibit cabai yang sehat dan bebas dari penyakit. Anda dapat membeli bibit cabai di toko pertanian atau dapat menanam bibit dari biji cabai.

3. Media Tanam

Media tanam yang baik untuk budidaya cabai di pelastik adalah campuran antara tanah, humus, dan pupuk kandang. Perbandingannya adalah 1:1:1 atau 2:1:1.

Cara Menanam Cabai di Pelastik

1. Persiapan Polybag

Potong polybag sepanjang 15-20 cm dari atas. Lubangi dasar polybag sebanyak 3-4 lubang dengan diameter 1-2 cm. Letakkan polybag di tempat yang terkena sinar matahari secara langsung.

2. Persiapan Media Tanam

Campurkan tanah, humus, dan pupuk kandang dalam wadah yang bersih. Aduk hingga tercampur rata.

3. Penanaman Bibit Cabai

Masukkan campuran media tanam ke dalam polybag. Tekan-tekan hingga rapat. Buat lubang di tengah-tengah media tanam dengan kedalaman 2-3 cm. Letakkan bibit cabai ke dalam lubang tersebut. Tutup lubang dengan media tanam. Siram dengan air secukupnya.

Pemeliharaan Tanaman Cabai di Pelastik

1. Penyiraman

Selalu ganti air penyiraman setiap 2-3 hari sekali. Pastikan media tanam dalam keadaan lembab, tetapi tidak terlalu basah.

2. Pemupukan

Berikan pupuk organik setiap 2 minggu sekali. Gunakan pupuk yang kaya akan unsur nitrogen, fosfor, dan kalium.

3. Pengendalian Hama dan Penyakit

Tanaman cabai di pelastik rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kutu, ulat, dan penyakit layu. Lakukan penyemprotan pestisida secara rutin untuk menghindari serangan hama dan penyakit.

FAQ

Bagaimana cara memilih bibit cabai yang baik?

Pilih bibit cabai yang sehat dan bebas dari penyakit. Pastikan akarnya tidak rusak dan bentuknya baik.

Berapa banyak air yang dibutuhkan untuk penyiraman tanaman cabai di pelastik?

Setiap polybag akan membutuhkan air sebanyak 1-2 liter per hari. Namun, hal ini tergantung pada kondisi cuaca dan tingkat kelembaban. Jangan terlalu banyak memberikan air agar media tanam tidak terlalu basah.

Kapan waktu yang tepat untuk memanen cabai dalam budidaya cabai di pelastik?

Waktu yang tepat untuk memanen cabai dalam budidaya cabai di pelastik adalah ketika cabai sudah berwarna merah dan ukurannya sudah mencapai 5-10 cm.

Kesimpulan

Budidaya cabai di pelastik merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menanam cabai di dalam ruangan atau di daerah yang minim lahan. Selain hemat lahan, budidaya cabai di pelastik juga memiliki lebih banyak keuntungan seperti tanaman lebih mudah dipelihara dan hasil panen yang cepat. Dalam memulai budidaya cabai di pelastik, pastikan Anda melakukan persiapan yang baik seperti memilih bibit cabai yang baik dan menggunakan media tanam yang tepat. Selain itu, lakukan pemeliharaan tanaman secara rutin untuk menghindari serangan hama dan penyakit.

Bahan Jumlah
Tanah 1 bagian
Humus 1 bagian
Pupuk Kandang 1 bagian

Posting Komentar