cara budidaya cabai rawit merah

Daftar Isi
Cara Budidaya Cabai Rawit MerahSource: bing.com

Cabai rawit merah merupakan salah satu jenis cabai yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain memiliki rasa pedas yang khas, cabai rawit merah juga dikenal memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan cabai rawit merah sendiri di rumah.

Persiapan dan Pemilihan Benih

Sebelum memulai budidaya cabai rawit merah, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Pertama-tama, pastikan Anda memilih benih cabai rawit merah yang berkualitas. Benih yang baik biasanya memiliki kualitas tinggi dan tidak mudah busuk.

Anda juga perlu mempersiapkan lahan yang akan digunakan untuk budidaya cabai rawit merah. Pilihlah lahan yang terkena sinar matahari langsung dan memiliki pH tanah yang tepat untuk pertumbuhan cabai rawit merah.

Penanaman Benih

Setelah semua persiapan selesai, saatnya untuk menanam benih cabai rawit merah. Lubangi tanah dengan jarak sekitar 30 cm dan masukkan benih cabai rawit merah ke dalam lubang tersebut. Tutup lubang dengan tanah dan siram dengan air secukupnya.

Perhatikan juga jarak antara satu tanaman dengan tanaman lainnya. Jarak ideal antara tanaman cabai rawit merah adalah sekitar 50-60 cm. Hal ini dilakukan agar tanaman cabai rawit merah dapat tumbuh dengan optimal dan tidak bersaing dalam mendapatkan nutrisi dari tanah dan sinar matahari.

Pemeliharaan Tanaman

Setelah penanaman benih, perlu dilakukan pemeliharaan tanaman agar pertumbuhan cabai rawit merah dapat optimal. Berikut beberapa hal yang perlu dilakukan:

Penyiraman

Perhatikan kebutuhan air dari tanaman cabai rawit merah. Jangan sampai terlalu banyak atau terlalu sedikit memberi air. Sebaiknya siram tanaman cabai rawit merah setiap pagi atau sore hari serta pastikan tanah tetap lembab.

Pemupukan

Cabai rawit merah membutuhkan nutrisi yang cukup agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, lakukan pemupukan secara teratur setiap 2 minggu sekali menggunakan pupuk organik atau pupuk NPK.

Pembersihan Gulma

Pastikan tanaman cabai rawit merah tidak tumbuh diikuti dengan gulma. Gulma dapat berkompetisi secara ketat dengan tanaman cabai rawit merah dalam mengambil nutrisi dari tanah dan sinar matahari.

Panen Cabai Rawit Merah

Cabai rawit merah dapat dipanen setelah tanaman berusia sekitar 3-4 bulan. Panen dapat dilakukan setiap 1-2 minggu sekali tergantung dari pertumbuhan cabai rawit merah yang ada pada tanaman.

Cabai rawit merah yang siap panen biasanya memiliki ukuran sekitar 2-3 cm serta warna merah yang cerah. Petik cabai rawit merah dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman. Setelah itu, tempatkan cabai rawit merah pada tempat yang kering dan terhindar dari sinar matahari langsung.

FAQ

1. Berapa lama cabai rawit merah dapat dipanen?

Cabai rawit merah dapat dipanen setelah tanaman berusia sekitar 3-4 bulan.

2. Bagaimana cara mempersiapkan lahan untuk budidaya cabai rawit merah?

Pilihlah lahan yang terkena sinar matahari langsung dan memiliki pH tanah yang tepat untuk pertumbuhan cabai rawit merah.

3. Apa yang harus dilakukan jika tanaman cabai rawit merah mulai terserang hama?

Jika tanaman cabai rawit merah terserang hama, segera lakukan tindakan seperti menggunakan insektisida atau mengeluarkan bagian tanaman yang terinfeksi.

Kesimpulan

Budidaya cabai rawit merah tidak terlalu sulit asal Anda mempersiapkan semua perlengkapan dan memahami cara merawatnya dengan benar. Dengan melakukan budidaya sendiri, Anda dapat menghemat biaya serta mendapatkan cabai rawit merah yang berkualitas tinggi.

Harga Benih Cabai Rawit Merah
No.ProdusenHarga (per biji)
1Burhan SeedsRp 150
2Mekar JayaRp 120
3Bintang TaniRp 130

Posting Komentar