cara budidaya cabe rawit musim hujan
Persiapan
Sebelum memulai budidaya cabe rawit, perlengkapan yang perlu disiapkan meliputi bibit cabe, polybag, pupuk dasar, pupuk tambahan, alat-alat penunjang seperti cangkul, sapu, dan alat penyiram.
Bibit
Pilihlah bibit cabe rawit berkualitas dari penjual atau toko bibit terdekat. Pilih bibit yang tampak segar dan sehat dengan bagian daun yang berwarna hijau cerah.
Polybag
Gunakan polybag yang berkualitas untuk menanam bibit cabe rawit. Polybag berukuran 20 x 25 cm dengan ketebalan minimal 0,15 mm sangat disarankan untuk menanam cabe rawit.
Pupuk Dasar
Pupuk dasar digunakan sebagai pupuk utama saat penanaman. Gunakan pupuk organik atau pupuk NPK dengan dosis yang tepat. Sebanyak 500 gram pupuk dasar diperlukan untuk setiap polybag.
Pupuk Tambahan
Pupuk tambahan digunakan setelah tanaman tumbuh. Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen, fosfor, dan kalium yang seimbang. Sebanyak 100 gram pupuk tambahan diperlukan setiap 2 minggu sekali.
Penanaman
Setelah semua persiapan selesai, langkah selanjutnya adalah menanam bibit cabe rawit. Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Isi Polybag dengan Tanah dan Pupuk Dasar
Isi polybag dengan campuran tanah dan pupuk dasar. Pastikan campuran tersebut tercampur merata.
2. Tanam Bibit Cabe Rawit
Tanam bibit cabe rawit yang sudah disiapkan pada polybag yang sudah diisi tanah dan pupuk dasar. Pastikan bibit terletak di tengah polybag.
3. Siram Tanaman
Siram tanaman dengan air secukupnya hingga tanah terlihat basah. Jangan terlalu sering menyiram tanaman agar akar tidak membusuk.
Perawatan
Perawatan cabe rawit yang baik akan mempengaruhi kualitas dan jumlah panen. Berikut tips perawatan tanaman cabe rawit:
Penyiraman
Penyiraman cabe rawit sebaiknya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Jangan terlalu sering menyiram karena cabe rawit tidak menyukai air yang terlalu banyak.
Pemupukan
Pemupukan cabe rawit dilakukan setelah tanaman tumbuh. Gunakan pupuk tambahan dengan dosis yang tepat agar cabe rawit tumbuh subur.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Cabe rawit rentan terkena serangan hama dan penyakit seperti ulat, wereng, hawar daun, dan antraknosa. Gunakan insektisida atau fungisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut.
Panen
Cabe rawit siap panen setelah 2-3 bulan setelah penanaman. Cabe rawit yang siap panen memiliki warna merah atau hijau dan ukuran yang seimbang.
Tahap | Persiapan | Penanaman | Perawatan | Panen |
---|---|---|---|---|
Jumlah Waktu | 1 Minggu | 1 Hari | 2 Bulan | 3 Bulan |
Biaya | Rp 50.000 | Rp 10.000 | Rp 100.000 | Rp 250.000 |
Kesimpulan
Budidaya cabe rawit musim hujan membutuhkan persiapan yang matang, penanaman yang tepat, perawatan yang baik, dan panen yang tepat waktu. Dengan mengikuti tips budidaya cabe rawit musim hujan di atas, diharapkan panen cabe rawit kamu dapat maksimal.
FAQ
Bagaimana cara memperbanyak jumlah panen cabe rawit?
Untuk memperbanyak jumlah panen cabe rawit, pastikan kamu menggunakan pupuk tambahan yang tepat dan jangan lupa menyiram tanaman dengan cukup air.
Posting Komentar untuk "cara budidaya cabe rawit musim hujan"