Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

cara budidaya durian otong

Durian OtongSource: bing.com

Jika Anda mencari jenis durian yang manis namun juga memiliki rasa yang khas, durian otong mungkin bisa menjadi pilihan Anda. Durian otong adalah jenis durian dengan kulit hijau dan daging buah yang kuning lembut.

Bagi Anda yang tertarik untuk membudidayakan durian otong, berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu di dalam proses budidaya.

Persiapan Lahan

Sebelum membudidayakan durian otong, pastikan bahwa lahan yang akan digunakan telah disiapkan dengan baik. Pilih lahan yang cukup luas dan memiliki ketinggian yang cukup untuk memudahkan drainase dan sirkulasi udara.

Hal penting lainnya dalam persiapan lahan adalah memperhatikan pH tanah. Durian otong membutuhkan tanah yang memiliki pH antara 5,5 hingga 6,5. Pastikan juga bahwa tanah tersebut memiliki tekstur yang gembur dan kaya akan nutrisi.

Pembibitan

Untuk memperoleh bibit durian otong yang berkualitas, pilihlah bibit yang berasal dari pohon induk yang sehat dan produktif. Bibit tersebut juga harus memiliki daun yang hijau dan segar.

Setelah bibit dipilih, langkah selanjutnya adalah menyiapkan media tanam yang tepat. Gunakan media tanam berupa campuran antara tanah subur, kompos, dan pasir. Pastikan juga bahwa media tanam telah disterilkan terlebih dahulu untuk menghindari serangan hama dan penyakit.

Setelah itu, tanam bibit di dalam media tanam hingga akar tertutup rapat. Letakkan bibit di tempat yang cukup terkena sinar matahari dan pastikan media tanam cukup lembap.

Pemupukan

Durian otong membutuhkan pupuk yang cukup untuk memastikan pertumbuhannya yang optimal. Pemupukan dilakukan secara bertahap dengan memperhatikan fase pertumbuhan tanaman. Pada awal pertumbuhan, berikan pupuk dengan kandungan nitrogen yang cukup tinggi. Setelah tanaman mulai berbuah, berikan pupuk dengan kandungan kalium dan fosfor yang lebih tinggi untuk mendorong pembentukan buah yang berkualitas.

Penyiraman dan Penyuluhan

Durian otong membutuhkan penyiraman yang cukup dan teratur. Pastikan bahwa tanah selalu lembab namun tidak terlalu basah. Lakukan penyiraman setiap hari pada pagi atau sore hari.

Penting juga untuk memberikan penyuluhan atau pengikisan daun pada pohon durian otong. Hal ini dilakukan untuk memastikan sirkulasi udara yang optimal dan mencegah serangan hama dan penyakit.

Pemanenan

Durian otong biasanya mulai berbuah pada usia 4-5 tahun setelah penanaman. Pemanenan dilakukan setelah buah sudah mencapai tingkat kematangan yang optimal. Buah durian otong dapat dipanen setelah kulit buah terlihat menguning dan sedikit terkelupas dari daging buah.

Setelah dipanen, pastikan bahwa buah durian otong disimpan di tempat yang cukup terkena sinar matahari namun tidak terlalu panas. Durian otong juga dapat disimpan di dalam kulkas pada suhu 14-16 derajat Celsius untuk mempertahankan kesegarannya.

FAQ

1. Apa yang harus diperhatikan dalam persiapan lahan?

Persiapan lahan harus memperhatikan pH tanah dan tekstur tanah yang gembur dan kaya akan nutrisi.

2. Bagaimana cara memperoleh bibit yang berkualitas?

Pilih bibit yang berasal dari pohon induk yang sehat dan produktif, serta memiliki daun yang hijau dan segar.

3. Kapan durian otong mulai berbuah?

Durian otong biasanya mulai berbuah pada usia 4-5 tahun setelah penanaman.

Kesimpulan

Budidaya durian otong membutuhkan persiapan lahan yang teliti, bibit yang berkualitas, pemupukan yang tepat, penyiraman dan penyuluhan yang teratur, serta pemanenan yang tepat pada saat buah sudah mencapai tingkat kematangan yang optimal. Dengan bimbingan yang tepat, Anda dapat berhasil membudidayakan durian otong yang berkualitas dan menghasilkan buah yang lezat.

Posting Komentar untuk "cara budidaya durian otong"