cara budidaya jagung p36

Daftar Isi
Budidaya Jagung P36Source: bing.com

Pendahuluan

Jagung merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki banyak kegunaan di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, jagung juga digunakan sebagai bahan baku industri pakan ternak, kertas, dan bahan kimia. Oleh karena itu, peningkatan produksi jagung sangat diperlukan agar kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik.

Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai cara budidaya jagung P36 yang efektif untuk meningkatkan hasil panen. Jagung P36 merupakan salah satu jenis jagung unggul yang tahan terhadap penyakit, adaptif terhadap kondisi lingkungan yang berbeda-beda, dan mampu menghasilkan kualitas biji jagung yang baik.

Pembibitan

Pemilihan biji jagung

Untuk memulai proses budidaya jagung P36, tahap pertama yang perlu dilakukan adalah pemilihan biji jagung yang akan ditanam. Pilihlah biji jagung yang sehat, tidak cacat, tidak busuk, dan berukuran seragam. Pastikan juga biji jagung yang dipilih masih dalam masa simpan yang baik.

Persiapan benih jagung

Setelah memilih biji jagung yang akan ditanam, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan benih jagung sebelum ditanam. Caranya yaitu:

  • Rendam biji jagung dalam air biasa selama 12 jam untuk menghilangkan kulit biji dan membersihkan kotoran pada permukaan biji jagung.
  • Bilas biji jagung dengan air bersih, kemudian rendam dalam air yang telah dicampur fungisida selama 30 menit.
  • Keringkan biji jagung di tempat yang teduh dan berangin.

Tanam Jagung

Persiapan lahan

Sebelum menanam jagung P36, persiapkan terlebih dahulu lahan yang akan digunakan. Pilihlah lahan yang subur dan memiliki ketersediaan air yang cukup. Persiapan lahan meliputi:

  • Bersihkan lahan dari gulma dan sampah-sampah organik lainnya.
  • Buatlah bedengan tanam dengan jarak antar bedengan 60-70 cm.
  • Untuk setiap bedengan, buatlah lubang tanam dengan jarak antar lubang sekitar 25-30 cm.

Penanaman jagung

Setelah persiapan lahan selesai dilakukan, jangan langsung menanam jagung P36. Biarkan lahan selama 7-10 hari agar tanah stabil dan bersih dari gulma. Setelah itu, langkah selanjutnya yaitu menanam jagung dengan cara:

  • Masukkan benih jagung ke dalam lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah hingga benih tertutup rapat.
  • Pastikan jarak antar benih sekitar 10-15 cm.
  • Siram benih jagung dengan air secukupnya.

Pemeliharaan Jagung

Penyiangan

Penyiangan merupakan salah satu cara untuk menghindari tumbuhnya gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan jagung. Penyiangan dilakukan secara manual atau menggunakan alat bantu. Penyiangan sebaiknya dilakukan saat usia jagung mencapai 10-15 hari setelah ditanam.

Pemberian pupuk

Untuk meningkatkan hasil panen jagung, pemberian pupuk sangat diperlukan. Pupuk yang digunakan dapat berupa pupuk kandang, pupuk kimia, atau pupuk organik. Pemberian pupuk dilakukan tiga kali, yaitu:

  • Pupuk pertama diberikan pada usia tanam 14-21 hari dengan dosis 2 ton/ha.
  • Pupuk kedua diberikan pada usia tanam 28-35 hari dengan dosis 2 ton/ha.
  • Pupuk ketiga diberikan pada usia tanam 42-49 hari dengan dosis 2 ton/ha.

Pengendalian hama dan penyakit

Untuk menghindari serangan hama dan penyakit pada jagung, perlu dilakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara:

  • Menggunakan pestisida yang tepat dan aman bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
  • Melakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi tanaman jagung.
  • Menjaga kebersihan lahan dan membuang sisa-sisa tanaman jagung yang terkena penyakit.

Panen Jagung

Tanda panen jagung

Jagung P36 siap panen jika sudah mengalami beberapa tanda berikut:

  • Biji jagung mulai mengeras.
  • Tunas jagung sudah mati.
  • Daun jagung mulai menguning.

Cara panen jagung

Cara panen jagung P36 yaitu:

  • Panen jagung dilakukan saat tanaman sudah mengering.
  • Panen diawali dengan pemotongan tongkol jagung menggunakan alat potong atau pisau.
  • Setelah dipotong, jagung dikumpulkan menggunakan keranjang atau plastik.
  • Setelah itu, jagung dijemur di bawah sinar matahari selama 1-2 hari.

Kesimpulan

Budidaya jagung P36 dapat dilakukan dengan cara yang mudah dan efektif untuk meningkatkan hasil panen. Tahap-tahap yang perlu dilakukan yaitu pembibitan, penanaman jagung, pemeliharaan jagung, dan panen jagung. Perlu diingat juga untuk melakukan pengendalian terhadap hama dan penyakit pada jagung.

FAQ

1. Apa yang dimaksud dengan jagung P36?

2. Kapan waktu yang tepat untuk menanam jagung P36?

3. Berapa kali pemberian pupuk yang diperlukan pada jagung P36?

Jagung P36 merupakan jenis jagung yang tahan terhadap penyakit dan mampu menghasilkan kualitas biji jagung yang baik.

Waktu yang tepat untuk menanam jagung P36 yaitu saat awal musim penghujan atau musim tanam.

Pemberian pupuk dilakukan tiga kali pada usia tanam 14-21 hari, 28-35 hari, dan 42-49 hari.

Posting Komentar