cara budidaya jagung pkw

Daftar Isi
Cara Budidaya Jagung PkwSource: bing.com

Apakah kamu sedang mencari cara untuk budidaya jagung PKW? Jagung jenis ini memang memiliki rasa yang lebih manis daripada jagung biasa, sehingga banyak orang tertarik untuk mencobanya. Namun, sebelum memulai budidaya jagung PKW, ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu.

Persiapan Lahan

Sebelum melakukan penanaman, pastikan bahwa lahan yang akan digunakan sudah siap. Lahan sebaiknya disiapkan jauh-jauh hari agar tanahnya bisa diberi pupuk kandang atau kompos sehingga kelembapannya terjaga. Tanah yang subur akan memudahkan bibit jagung untuk tumbuh dengan baik.

Selain itu, pastikan juga bahwa lahan tersebut telah dilakukan pengolahan dengan benar. Pengolahan harus dilakukan secara menyeluruh dengan cara menggemburkan tanah agar akar jagung bisa tumbuh dengan baik.

Pupuk

  • Penggunaan Pupuk Organik

  • Pupuk organik sangat disarankan dalam budidaya jagung PKW karena dapat meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki struktur tanah. Pupuk organik seperti kompos dan pupuk kandang sangat baik untuk diaplikasikan di lahan jagung PKW.

  • Penggunaan Pupuk Anorganik

  • Pupuk anorganik seperti Urea, TSP, dan KCL juga dapat digunakan, tetapi harus diberikan dengan dosis yang tepat agar tidak memberikan efek buruk pada tanaman jagung.

Teknik Penanaman

Penanaman jagung PKW harus dilakukan dengan teknik yang benar agar hasilnya optimal. Beberapa teknik yang dapat dilakukan yaitu:

  • Jarak Tanam: Jagung PKW disarankan untuk ditanam pada jarak antara barisan 70 - 80 cm dan jarak tanam antar-tanaman 20 - 25 cm. Dengan jarak yang tepat, tanaman jagung bisa tumbuh dengan baik dan tidak saling berebut nutrisi.
  • Kedalaman Tanam: Tanam bibit jagung PKW pada kedalaman sekitar 2 - 3 cm. Hal ini dikarenakan jika ditanam terlalu dalam, maka kecambah tidak akan muncul dan jika terlalu dangkal, bibit dapat mudah rusak karena terkena air hujan atau terkena sinar matahari langsung.
  • Penguasaan Gulma: Bersihkan gulma atau tanaman liar dari area tanam, karena gulma bisa mengambil nutrisi yang seharusnya diperuntukkan bagi jagung PKW. Jika tidak diatasi, gulma dapat merusak pertumbuhan jagung dan mengganggu hasil panen.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Dalam budidaya jagung PKW, hama dan penyakit menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi. Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang jagung PKW antara lain:

  • Kutu Daun: Kutu daun dapat merusak daun jagung PKW sehingga daun menjadi kering dan rusak. Pengendalian kutu daun dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida.
  • Fusarium: Fusarium adalah jamur yang menyerang akar jagung PKW. Jika terjadi serangan, maka tanaman akan menjadi layu dan mati. Pengendalian fusarium dapat dilakukan dengan pemberian fungisida.

Perawatan Tanaman

Selain teknik penanaman yang benar, perawatan tanaman jagung PKW juga harus diperhatikan agar hasil panen optimal. Berikut tips perawatan tanaman jagung PKW:

  • Penyiraman: Siram tanaman jagung PKW secara teratur, terutama pada musim kemarau. Usahakan penyiraman dilakukan secara merata dan tidak terlalu basah agar tidak berdampak buruk pada akar jagung.
  • Pengairan: Usahakan lahan selalu tergenang air dalam jumlah yang cukup, terutama saat pembentukan bulu jagung. Kekurangan air akan menghambat pertumbuhan jagung PKW dan berpengaruh pada kualitas hasil panen.
  • Pemangkasan: Lakukan pemangkasan cabang tanaman yang mengganggu pertumbuhan jagung PKW. Hal ini dilakukan agar tanaman bisa fokus pada pertumbuhan buah jagung.
  • Pemupukan: Pupuk tambahan dapat diberikan selama masa pertumbuhan tanaman setelah usia tanaman mencapai 3 minggu. Berikan pupuk secara merata dan sesuai dengan dosis yang ditentukan.

Hasil Panen

Masa panen jagung PKW sekitar 75 - 85 hari setelah tanam. Saat sudah matang, bulu jagung akan terpalit dan serat jagung akan mengeras. Lakukan panen dengan cara memetik bulu jagung secara hati-hati agar benih tidak terlepas dari tongkol. Panen dilakukan secara bergilir dan kontinyu sesuai dengan kebutuhan pasar.

Jadwal PemupukanDosis Pupuk
Setelah Usia Tanaman 3 MingguUrea 50 Kg + SP-36 50 Kg + KCL 25 Kg + Pupuk Kandang 1 ton /ha
Setelah Usia Tanaman 6 MingguUrea 75 Kg + SP-36 75 Kg + KCL 50 Kg + Pupuk Kandang 1 ton /ha
Setelah Usia Tanaman 9 MingguUrea 100 Kg + SP-36 100 Kg + KCL 75 Kg + Pupuk Kandang 1 ton /ha

Kesimpulan

Budidaya jagung PKW cukup menarik untuk dicoba. Dalam budidaya jagung PKW, perlu diperhatikan teknik penanaman yang benar, perawatan tanaman yang tepat, serta pengendalian hama dan penyakit. Dengan menerapkan teknik tersebut, hasil panen jagung PKW akan optimal.

FAQ

Apa saja hama yang menyerang jagung PKW?

Beberapa hama yang menyerang jagung PKW antara lain kutu daun, ulat grayak, dan hama penggerek buah jagung.

Berapa lama masa panen jagung PKW?

Masa panen jagung PKW sekitar 75 - 85 hari setelah tanam.

Apa yang harus dilakukan jika tanaman jagung PKW terserang penyakit fusarium?

Pengendalian fusarium dapat dilakukan dengan pemberian fungisida. Namun, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan petani atau ahli pertanian sebelum menggunakan fungisida.

Posting Komentar