cara budidaya jamur kancing bagi pemula
Jamur kancing adalah salah satu jenis jamur yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. Tak heran jika banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan jamur ini. Meskipun terlihat rumit, sebenarnya cara budidaya jamur kancing bagi pemula sangat mudah dilakukan. Berikut adalah panduan lengkapnya.
Persiapan Awal
Pilih Lokasi yang Tepat
Lokasi sangat penting dalam budidaya jamur kancing. Pilihlah tempat yang terhindar dari sinar matahari langsung dan angin yang terlalu kencang. Selain itu, pastikan suhu ruangan stabil antara 20-23 derajat Celsius dan kelembaban antara 70-80 persen.
Pilih Benih yang Berkualitas
Pilihlah benih jamur kancing yang berkualitas dan terjamin kebersihannya. Anda bisa membeli benih jamur kancing di toko pertanian atau toko bahan baku makanan. Pastikan benih yang Anda beli sudah steril dan bebas dari kuman atau jamur penyebab penyakit.
Siapkan Media Tanam
Media tanam yang paling umum digunakan untuk budidaya jamur kancing adalah serbuk gergaji atau sekam padi. Anda juga bisa menggunakan bahan lain seperti serbuk kayu atau campuran antara serbuk kayu dan sekam padi. Pastikan media tanam yang Anda gunakan steril dan bebas dari kuman atau jamur penyebab penyakit.
Siapkan Alat-alat dan Bahan-bahan Lainnya
Selain itu, Anda juga perlu menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan lainnya seperti wadah, alat ukur suhu dan kelembaban, sprayer dan sterilizer.
Proses Budidaya
1. Sterilisasi Media Tanam
Sterilisasi media tanam adalah tahap awal yang harus dilakukan sebelum menanam benih jamur kancing. Caranya adalah dengan memasukkan media tanam ke dalam wadah dan memanaskannya dengan suhu sekitar 100 derajat Celsius selama 1-2 jam. Setelah itu, biarkan media tanam dingin dan siap untuk ditanami benih.
2. Persiapkan Benih
Sebelum menanam benih jamur kancing, rendam benih dalam air selama 1-2 jam. Setelah itu, tiriskan benih dan potong-potong menjadi ukuran kecil sekitar 2-3 cm.
3. Taburkan Benih
Setelah media tanam dingin, taburkan benih jamur kancing secara merata di atas media tanam. Usahakan jarak antarbenih sekitar 5-10 cm agar pertumbuhan jamur tidak saling mengganggu. Kemudian tutup media tanam dengan kain rapat dan biarkan dalam kondisi lembab selama 1-2 minggu.
4. Cek Pertumbuhan
Selama periode 1-2 minggu, periksa terus menerus media tanam. Jika muncul jamur yang berbeda dengan jamur kancing, segera bersihkan dan pisahkan dari media tanam.
5. Penyiraman dan Pemupukan
Setelah benih tumbuh menjadi bibit jamur kancing, lakukan penyiraman secara rutin untuk menjaga kelembaban media tanam. Selain itu, lakukan pemupukan menggunakan pupuk kandang atau pupuk jamur khusus setiap 2-3 minggu sekali.
6. Panen
Setelah masa panen tiba, cukup gunting bagian atas jamur kancing yang sudah siap dipanen. Jangan mencabut jamur karena bisa merusak media tanam dan memperlambat pertumbuhan jamur kancing berikutnya.
Penanganan Masalah
1. Jamur Tidak Tumbuh
Jika jamur tidak tumbuh, kemungkinan media tanam kurang steril atau suhu dan kelembaban ruangan tidak sesuai. Pastikan menjaga kebersihan dan kondisi ruangan sesuai dengan yang disarankan.
2. Muncul Jamur yang Berbeda
Jika muncul jamur yang berbeda, segera bersihkan dan pisahkan dari media tanam. Jangan biarkan jamur ini tumbuh dan merusak pertumbuhan jamur kancing.
Kesimpulan
Dalam cara budidaya jamur kancing bagi pemula, lokasi, benih, dan media tanam menjadi faktor penting yang harus diperhatikan. Selain itu, proses budidaya harus dilakukan secara steril dan sesuai dengan kondisi ruangan yang diinginkan. Jika terjadi masalah, segera tangani dan jangan biarkan masalah tersebut mempengaruhi pertumbuhan jamur kancing. Dengan cara yang benar, budidaya jamur kancing bisa menjadi bisnis yang menguntungkan bagi para pemula.
FAQ
Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan untuk budidaya jamur kancing?
Jawaban:
Anda membutuhkan benih jamur kancing, media tanam seperti serbuk gergaji atau sekam padi, wadah, alat ukur suhu dan kelembaban, sprayer, dan sterilizer.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk hasil panen?
Waktu yang dibutuhkan untuk hasil panen berkisar antara 3-4 minggu setelah tabur benih.
Kenapa media tanam harus disterilisasi?
Sterilisasi media tanam dilakukan untuk membunuh kuman atau jamur penyebab penyakit yang bisa merusak pertumbuhan jamur kancing.
No. | Bahan-bahan | Jumlah |
---|---|---|
1 | Benih jamur kancing | 5-7 kg |
2 | Media tanam | 30-35 kg |
3 | Wadah | 5-7 buah |
4 | Alat ukur suhu dan kelembaban | 1 buah |
5 | Sprayer | 1 buah |
6 | Sterilizer | 1 buah |
Posting Komentar