cara budidaya jamur matsutake di indonesia

Daftar Isi
Jamur MatsutakeSource: bing.com

Jamur matsutake merupakan sebuah jenis jamur yang sangat terkenal di Jepang. Namun, kini jamur matsutake sudah mulai dibudidayakan di Indonesia. Budidaya jamur matsutake di Indonesia cukup menjanjikan karena jamur ini memiliki harga yang cukup tinggi di pasaran. Berikut adalah beberapa cara budidaya jamur matsutake di Indonesia yang dapat dicoba.

1. Persiapan Media Tanam

Langkah pertama dalam budidaya jamur matsutake adalah dengan menyiapkan media tanam yang baik. Media tanam yang disarankan adalah campuran antara serbuk gergaji kayu jati dan gandum. Campuran tersebut harus dicampur dengan air panas selama 24 jam agar serat-serat kayu dapat terurai dan menghasilkan nutrisi yang cukup untuk jamur.

1.1. Mengolah Serbuk Gergaji dan Gandum

Serbuk gergaji kayu jati dan gandum harus diolah terlebih dahulu sebelum dicampur dengan air panas. Serbuk gergaji harus dipanaskan terlebih dahulu hingga mencapai suhu 80 derajat Celsius selama 2-3 jam agar dapat membunuh bakteri dan jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur matsutake. Setelah itu, serbuk gergaji dibiarkan dingin selama 24 jam.

Gandum juga harus direndam selama 24 jam sebelum dicampur dengan serbuk gergaji. Hal ini dilakukan untuk mempermudah serat-serat gandum terurai sehingga nutrisinya dapat terserap dengan baik oleh jamur matsutake.

1.2. Mencampurkan Serbuk Gergaji dan Gandum

Setelah serbuk gergaji dingin dan gandum direndam, keduanya dapat dicampurkan dengan perbandingan 2:1 atau 3:1 tergantung dari kebutuhan. Setelah dicampur, campuran tersebut harus dicampur dengan air panas selama 24 jam agar nutrisinya dapat terserap dengan baik oleh jamur matsutake.

1.3. Mensterilkan Media Tanam

Setelah campuran media tanam sudah diaduk dengan air panas, media tanam tersebut harus disterilkan dengan cara dikukus selama 2 jam. Hal ini dilakukan untuk membunuh bakteri dan jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur matsutake.

2. Menanam Bibit Jamur Matsutake

Setelah media tanam sudah siap, bibit jamur matsutake dapat ditanam. Bibit jamur matsutake bisa didapatkan dengan cara membeli atau juga bisa didapatkan dengan cara memanen jamur matsutake liar dan mengambil benih jamur yang ada di dalamnya.

2.1. Cara Membeli Bibit Jamur Matsutake

Untuk membeli bibit jamur matsutake, bisa dibeli dari peternak jamur yang terpercaya atau juga bisa membeli dari toko pertanian terdekat. Pastikan bibit yang dibeli sudah dalam kondisi baik dan tidak terkontaminasi oleh jamur atau bakteri lainnya.

2.2. Cara Mendapatkan Bibit dari Jamur Matsutake Liar

Untuk mendapatkan bibit jamur matsutake dari jamur liar, caranya adalah dengan memanen jamur matsutake liar dan mengambil benih jamur yang ada di dalamnya. Benih jamur ini dapat ditanam langsung di media tanam atau juga bisa diambil dan ditanam di media tanam yang sudah disiapkan sebelumnya.

3. Merawat dan Memelihara

Setelah bibit jamur matsutake ditanam, perawatan dan pemeliharaan jamur harus dilakukan secara rutin. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam merawat dan memelihara jamur matsutake antara lain:

3.1. Suhu dan Kelembaban

Jamur matsutake membutuhkan suhu dan kelembaban yang tepat untuk dapat tumbuh dengan baik. Suhu yang disarankan adalah antara 18-25 derajat Celsius dan kelembaban antara 80-90%. Untuk menjaga suhu dan kelembaban yang tepat, media tanam harus disiram secara teratur dan juga harus diletakkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung.

3.2. Pencegahan Penyakit dan Hama

Untuk mencegah penyakit dan hama, media tanam harus disemprot dengan pestisida setiap 10 hari sekali. Selain itu, ruangan tempat jamur tumbuh juga harus selalu bersih dan steril agar tidak terkontaminasi oleh bakteri atau jamur lainnya.

3.3. Pemupukan

Pemupukan dilakukan setelah bibit jamur matsutake tumbuh terlihat sehat. Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium. Pupuk ini dapat ditemukan di toko pertanian terdekat.

4. Panen

Panen jamur matsutake dapat dilakukan setelah bibit jamur tumbuh dengan baik. Jamur matsutake biasanya akan tumbuh sekitar 3-4 bulan setelah bibit ditanam. Jamur matsutake dapat dipanen ketika ukurannya sudah cukup besar dan bentuknya sudah bulat. Jamur matsutake yang sudah dipanen dapat langsung dijual atau juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan.

FAQ

Apa yang harus dilakukan untuk menjaga kelembaban media tanam?

Untuk menjaga kelembaban media tanam, media tanam harus disiram secara teratur menggunakan air bersih dan disembur dengan pestisida yang cocok.

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen jamur matsutake?

Jamur matsutake biasanya akan tumbuh sekitar 3-4 bulan setelah bibit ditanam.

Apakah jamur matsutake bisa dijual?

Ya, jamur matsutake dapat dijual atau juga dapat diolah menjadi berbagai macam olahan.

Kesimpulan

Budidaya jamur matsutake di Indonesia cukup menjanjikan karena memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran. Untuk melakukan budidaya jamur matsutake, perlu memperhatikan beberapa hal seperti persiapan media tanam, menanam bibit jamur, merawat dan memelihara, dan juga panen. Dengan perawatan yang baik dan telaten, budidaya jamur matsutake di Indonesia dapat sukses dan menghasilkan keuntungan yang besar.

Posting Komentar