cara budidaya jamur tiram secara sederhana
Jamur tiram adalah salah satu jenis jamur yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang baik untuk tubuh. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak orang yang tertarik untuk membudidayakan jamur tiram secara mandiri.
Persiapan Alat dan Bahan
Sebelum memulai budidaya jamur tiram, pastikan Anda telah menyiapkan semua alat dan bahan yang diperlukan. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu disiapkan:
Alat yang Diperlukan:
- Baglog jamur tiram
- Kantong plastik
- Stroberi / rumput laut kering
- Wadah / kotak kardus
- Spray atau semprotan
Bahan yang Diperlukan:
- Serbuk gergaji kayu
- Daun singkong
- Jerami
- Belimbing wuluh
- Air bersih
Proses Budidaya Jamur Tiram
Berikut adalah langkah-langkah cara budidaya jamur tiram secara sederhana:
1. Membuat Baglog
Langkah pertama adalah membuat baglog atau media tanam untuk jamur tiram. Caranya adalah dengan mencampurkan serbuk gergaji dengan air hingga tercampur rata. Kemudian, masukkan campuran serbuk gergaji ke dalam kantong plastik dan tambahkan baglog jamur tiram. Tambahkan juga beberapa helai rumput laut kering atau stroberi di dalam kantong tersebut. Setelah itu, ikat kantong plastik dan biarkan selama 2-3 minggu.
2. Menyiapkan Wadah atau Kotak untuk Menanam Jamur Tiram
Siapkan wadah atau kotak kardus yang sudah dibersihkan. Lubangi bagian samping wadah atau kotak tersebut sebanyak 4-5 buah dengan ukuran diameter sekitar 5-7 cm.
3. Menyiapkan Media Tanam
Siapkan daun singkong, jerami, dan belimbing wuluh yang sudah dicuci bersih. Campurkan semua bahan tersebut dan tambahkan air secukupnya. Setelah itu, aduk hingga merata.
4. Menanam Baglog Jamur Tiram
Potong bagian atas kantong plastik yang sudah berisi baglog jamur tiram menjadi beberapa bagian. Kemudian, letakkan masing-masing potongan baglog ke dalam wadah atau kotak yang sudah disiapkan tadi. Pastikan baglog berada di tengah-tengah wadah atau kotak. Siram baglog dengan air secukupnya agar media tanam dapat menempel dengan baik.
5. Pemeliharaan
Setelah menanam baglog jamur tiram, lakukan pemeliharaan dengan cara menyemprotkan air ke media tanam setiap hari. Pastikan juga suhu lingkungan di sekitar wadah atau kotak berada di kisaran 25-30 derajat Celsius. Lakukan hal ini selama 2-3 minggu dan biarkan baglog beradaptasi dengan media tanam.
6. Panen Jamur Tiram
Jamur tiram dapat dipanen setelah 2-3 minggu pemeliharaan. Caranya adalah dengan memetik jamur dengan memutar dan menarik sedikit bagian tangkainya. Setelah itu, jamur tiram siap untuk diolah menjadi berbagai jenis hidangan.
Kesimpulan
Budidaya jamur tiram secara sederhana dapat dilakukan dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah didapatkan. Proses budidaya jamur tiram membutuhkan ketekunan dan telaten dalam melakukan pemeliharaan agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, budidaya jamur tiram juga dapat dilakukan di rumah atau pekarangan dengan ruang yang terbatas.
Jenis | Komponen Gizi |
---|---|
Kalori | 22 kal |
Protein | 3,1 gram |
Lemak | 0,3 gram |
Karbohidrat | 1,7 gram |
Kalsium | 1,8 miligram |
Fosfor | 80 miligram |
FAQ
Apakah jamur tiram bisa dibudidayakan di pekarangan rumah?
Ya, budidaya jamur tiram dapat dilakukan di pekarangan rumah dengan menggunakan alat dan bahan yang sederhana.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanen jamur tiram?
Jamur tiram dapat dipanen setelah 2-3 minggu pemeliharaan, tergantung dari kondisi lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan jamur.
Apa saja komponen gizi dari jamur tiram?
Jamur tiram mengandung kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, dan fosfor.
Posting Komentar untuk "cara budidaya jamur tiram secara sederhana"