cara budidaya jangkrik lengkap dengan rincian biaya
Apakah kamu pernah mendengar tentang budidaya jangkrik? Jangkrik adalah salah satu hewan yang memiliki banyak manfaat. Terutama sebagai pakan burung, ikan, dan beberapa jenis hewan lainnya. Melakukan budidaya jangkrik sangatlah mudah dan menjanjikan. Untuk itu, dalam artikel ini kita akan membahas tentang cara budidaya jangkrik lengkap dengan rincian biaya.
Persiapan Kandang Budidaya Jangkrik
Sebelum memulai budidaya jangkrik, hal pertama yang harus dipersiapkan adalah kandang. Kandang ini harus memenuhi beberapa syarat seperti:
1. Ukuran Kandang
Ukuran kandang yang baik adalah 40 x 50 x 60 cm. Namun, ukuran tersebut bisa disesuaikan dengan jumlah jangkrik yang akan dipelihara. Tapi yang perlu diingat, semakin banyak jangkrik yang dipelihara maka ukuran kandang harus diperbesar.
2. Bahan Kandang
Bahan kandang harus terbuat dari bahan yang aman dan mudah dibersihkan seperti kawat atau plastik. Selain itu, hindari penggunaan bahan besi karena bisa berkarat dan tidak ramah lingkungan.
3. Pencahayaan dan Ventilasi
Kandang budidaya jangkrik harus memiliki pencahayaan yang cukup dan ventilasi yang baik. Hal ini bertujuan agar lingkungan di dalam kandang tetap sehat dan nyaman bagi jangkrik.
Perawatan Jangkrik
Setelah persiapan kandang selesai, langkah selanjutnya adalah merawat jangkrik. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam perawatan jangkrik.
1. Pemberian Pakan
Jangkrik bisa diberi pakan dengan menggunakan sayuran seperti wortel, sawi, atau kubis. Namun, selain sayuran, jangkrik juga bisa diberi pakan seperti nasi atau biskuit. Perlu diingat, pemberian pakan harus diperhatikan kadar airnya agar tidak terlalu basah atau kering.
2. Penyiraman dan Pemeliharaan Kebersihan
Setiap harinya, kandang jangkrik harus disiram dan dibersihkan dari kotoran maupun sisa pakan yang tidak terpakai. Perlu diingat, jangkrik sangat sensitif terhadap kotoran maupun kelembaban sehingga kebersihan kandang harus dijaga dengan baik.
3. Pemisahan Jangkrik
Setelah kurang lebih 5-6 minggu, jangkrik akan mulai dewasa dan bisa berkembang biak. Untuk itu, diperlukan pemisahan antara jangkrik dewasa dan jangkrik kecil. Hal ini bertujuan agar jangkrik dewasa tidak memakan jangkrik kecil.
Penghitungan Biaya Budidaya Jangkrik
Setelah mengetahui tentang cara budidaya jangkrik, hal selanjutnya adalah menghitung biaya yang dibutuhkan dalam budidaya jangkrik. Biaya yang dibutuhkan terdiri dari beberapa hal seperti:
1. Biaya Pembuatan Kandang
Biaya pembuatan kandang tergantung pada ukuran kandang dan bahan yang digunakan. Namun, untuk ukuran kandang yang disarankan sebelumnya, biaya pembuatan kandang adalah sekitar Rp. 200.000,- hingga Rp. 300.000,-.
2. Biaya Bibit Jangkrik
Bibit jangkrik bisa dibeli di penjual-penjual terdekat atau di toko hewan peliharaan. Biaya bibit jangkrik juga tergantung pada jenis jangkriknya. Namun, secara umum, biaya bibit jangkrik berkisar antara Rp. 2.500,- hingga Rp. 3.000,- per ekor.
3. Biaya Pakan
Biaya pakan tergantung pada jenis pakan yang digunakan. Namun, secara umum, biaya pakan jangkrik sekitar Rp. 2.000,- per harinya.
4. Biaya Listrik
Biaya listrik tergantung pada besarnya watt yang digunakan dalam penggunaan lampu pemanas dan juga jumlah jangkrik yang dipelihara. Namun, untuk perkiraan biaya listrik perbulan adalah sekitar Rp. 50.000,- hingga Rp. 100.000,-.
Kesimpulan
Budidaya jangkrik adalah salah satu jenis usaha yang menjanjikan. Mulai dari hasil jual bibit jangkrik hingga hasil penjualan jangkrik dewasa. Dalam melakukan budidaya jangkrik, kita harus memperhatikan persiapan kandang, perawatan jangkrik, dan juga penghitungan biaya dalam budidaya jangkrik.
FAQ
Apa saja jenis jangkrik yang bisa dipelihara?
Jawaban:
Ada beberapa jenis jangkrik yang bisa dipelihara seperti jangkrik hitam, jangkrik putih, dan jangkrik hijau.
Berapa lama jangkrik bisa diberi pakan?
Jawaban:
Pemberian pakan jangkrik harus dilakukan setiap hari dengan kadar air yang tepat agar jangkrik tetap sehat.
Berapa lama jangkrik berkembang biak?
Jawaban:
Jangkrik mulai dapat berkembang biak setelah kurang lebih 5-6 minggu pasca penetasan telur.
Posting Komentar