cara budidaya jeruk santang
Jeruk santang merupakan salah satu jenis jeruk yang cukup populer di Indonesia, terutama di daerah Jawa Tengah. Jeruk ini memiliki bentuk bulat, kulit tebal, dan daging buah yang berwarna oranye cerah. Rasa buah jeruk santang terbilang cukup manis dan asam, sehingga disukai oleh banyak orang.
Persiapan Tanah
Untuk memulai budidaya jeruk santang, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mempersiapkan lahan atau tanah. Pastikan tanah yang digunakan untuk menanam jeruk santang memiliki kualitas yang baik dan subur. Tanah dengan kandungan nutrisi yang cukup akan membuat tanaman jeruk tumbuh dengan baik dan menghasilkan buah yang berkualitas.
Perbaikan Tanah
Jika tanah yang digunakan kurang subur, Anda perlu melakukan perbaikan terlebih dahulu. Anda bisa melakukan perbaikan dengan cara mencangkul dan meratakan tanah. Selanjutnya, campurkan pupuk kandang atau kompos ke dalam tanah.
Pemberian Pupuk
Selain perbaikan tanah, pemberian pupuk juga sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman jeruk santang. Pupuk yang diberikan harus mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman jeruk. Pemberian pupuk bisa dilakukan beberapa kali dalam setahun.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit yang baik juga merupakan langkah penting dalam budidaya jeruk santang. Pastikan Anda memilih bibit yang berasal dari tanaman jeruk yang sehat dan bebas dari penyakit.
Penyemaian Bibit
Jika Anda ingin menanam jeruk santang dari biji, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyemai biji tersebut. Letakkan biji jeruk di dalam tanah dan siram dengan air secukupnya. Bibit jeruk santang akan tumbuh setelah beberapa minggu kemudian.
Pengambilan Bibit
Jika Anda memilih untuk menggunakan bibit jeruk santang yang sudah tumbuh, pastikan bibit tersebut dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit. Anda bisa membeli bibit jeruk santang dari peternak atau penjual bibit tanaman yang terpercaya.
Penanaman Jeruk Santang
Setelah persiapan tanah dan pemilihan bibit sudah dilakukan, Anda bisa mulai menanam jeruk santang. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam jeruk santang, antara lain:
Jarak Tanam
Pastikan jarak tanam antara satu pohon dengan pohon lainnya cukup jauh agar tanaman dapat tumbuh dengan baik dan tidak saling bersaing untuk mendapatkan nutrisi dari tanah. Jarak tanam yang ideal untuk jeruk santang adalah sekitar 6-7 meter.
Penanaman
Lakukan penanaman dengan hati-hati agar akar jeruk santang tidak rusak atau terpotong. Pastikan bibit sudah terbenam dengan cukup dalam dan rapatkan tanah di sekitar bibit.
Perawatan Jeruk Santang | Cara Melakukannya |
---|---|
Penyiraman | Siram tanaman dengan air secukupnya terutama pada musim kemarau. |
Pemupukan | Memberikan pupuk yang cukup pada waktu yang tepat. |
Pengendalian Hama dan Penyakit | Periksa tanaman secara berkala dan lakukan pengendalian hama dan penyakit. |
Pemanenan Jeruk Santang
Jeruk santang akan siap dipanen setelah 8-10 bulan setelah penanaman. Anda bisa memanen buah jeruk santang dengan cara memetiknya dengan tangan atau menggunakan alat pemotong buah. Pastikan buah sudah matang sempurna sebelum dipanen agar rasanya lebih manis dan enak.
Kesimpulan
Budidaya jeruk santang memang memerlukan perawatan yang cukup banyak, namun hasilnya akan sangat memuaskan ketika buah jeruk sudah dapat dipanen. Pastikan Anda melakukan setiap langkah budidaya dengan baik dan benar agar tanaman jeruk santang dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang berkualitas.
FAQ
Bagaimana cara memilih bibit jeruk santang yang baik?
Pilih bibit yang berasal dari tanaman jeruk yang sehat dan bebas dari penyakit. Pastikan bibit tersebut dalam kondisi yang baik dan tumbuh dengan baik.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memanen jeruk santang?
Jeruk santang akan siap dipanen setelah 8-10 bulan setelah penanaman.
Posting Komentar