cara budidaya jeruk tabulampot
Jeruk tabulampot adalah jenis jeruk yang ukurannya kecil dan cocok untuk dijadikan hiasan atau penyedap rasa pada masakan. Jeruk tabulampot sendiri adalah gabungan dari kata tabuhan, lumpia dan potong. Jeruk ini memiliki rasa yang cukup manis dan asam, sehingga sangat cocok dijadikan alternatif buah kesukaan Anda. Bagi Anda yang ingin mencoba budidaya jeruk tabulampot, berikut ini adalah langkah-langkahnya:
Persiapan Media Tanam
Media tanam yang baik adalah media yang telah dicampur dengan pupuk kandang dan cocopeat dengan perbandingan 1:1. Sekitar 10-14 hari sebelum penanaman, rendam media tanam tersebut dalam air hingga benar-benar basah, lalu diamkan selama 1-2 minggu agar pupuk yang dicampur meresap ke dalam media tanam. Selain itu, pastikan pH media tanam berada di 6,5-7,5. Jangan lupa untuk mencampurkan mikoriza pada media tanam agar tanaman lebih cepat tumbuh dan berkembang.
Penanaman Bibit
Pilih bibit jeruk tabulampot yang berkualitas dan bebas dari penyakit. Siapkan lubang tanam yang cukup besar untuk menampung akar bibit. Pastikan bibit ditanam dengan posisinya tegak dan akar bibit berada pada lapisan media tanam yang cukup tebal. Siram bibit dengan air secukupnya.
Catatan
- Pilih bibit yang telah berumur sekitar 2-3 bulan dengan ukuran sekitar 20-30 cm.
- Jarak tanam yang ideal adalah sekitar 3-5 meter antar tanaman.
- Pastikan pembibitan dilakukan dengan cermat agar tidak terjadi kerusakan pada akar bibit.
Perawatan Tanaman
Jeruk tabulampot membutuhkan perawatan yang cukup intensif agar tumbuh dengan baik. Pastikan tanaman selalu mendapat sinar matahari yang cukup dan siram dengan air secukupnya. Pemupukan dilakukan sebulan sekali dengan campuran pupuk kandang dan NPK 15-15-15 dengan perbandingan 1:1. Pastikan juga tanaman mendapat cairan hormon perangsang agar pertumbuhannya lebih cepat dan berkualitas.
Catatan
- Perbanyak pengecekan terhadap tanaman agar tidak terjadi serangan hama dan penyakit.
- Siram tanaman secara merata dan jangan terlalu banyak agar tidak membuat akar tanaman membusuk.
- Pastikan cairan hormon perangsang tidak melebihi dosis yang dianjurkan agar tanaman tetap sehat dan tidak rusak.
Pemanenan Jeruk Tabulampot
Jeruk tabulampot dapat dipanen setiap 6-8 bulan sekali. Biasanya, jeruk ini dipanen pada saat matang menguning atau oranye. Gunakan gunting yang tajam untuk memotong buah secara hati-hati agar tidak merusak kulit buah. Jeruk yang sudah dipanen simpanlah pada tempat yang dingin dan kering agar bisa bertahan selama beberapa hari.
Catatan
- Hindari memanen jeruk tabulampot yang masih muda agar kualitas buahnya lebih baik.
- Pastikan buah yang sudah dipanen disimpan dengan baik agar tidak cepat busuk atau rusak.
Kesimpulan
Budidaya jeruk tabulampot membutuhkan perawatan yang cukup intensif, dari persiapan media tanam hingga pemanenan buah. Selain itu, pastikan juga bibit dan media tanam yang digunakan berkualitas untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal. Dengan ketekunan dan kesabaran, Anda bisa sukses menjadi petani jeruk tabulampot yang handal.
Kebutuhan Jeruk Tabulampot | Jumlah |
---|---|
Media Tanam | 50 kg |
Pupuk Kandang | 25 kg |
Cocopeat | 25 kg |
NPK 15-15-15 | 5 kg |
Cairan Hormon Perangsang | 1 botol |
Posting Komentar