cara budidaya jerukkeproksiam
Jeruk Keproksiam adalah salah satu jenis jeruk yang memiliki buah yang besar dan berair, serta memiliki rasa yang manis dan segar. Jeruk ini telah dikenal di Indonesia sejak lama dan sudah menjadi salah satu komoditas buah yang dihasilkan di Indonesia. Budidaya jeruk Keproksiam bisa dilakukan dengan mudah jika kita mengetahui cara yang tepat.
Persiapan Tanah dan Lokasi
Jeruk Keproksiam dapat ditanam di berbagai jenis tanah, tetapi sebaiknya tanah yang dipilih adalah tanah yang gembur dan subur. Tanah yang subur memiliki kandungan unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, pilihlah lokasi yang memiliki sinar matahari yang cukup, karena sinar matahari adalah faktor penting dalam pertumbuhan tanaman.
Memilih Bibit yang Berkualitas
Pertama-tama, kita perlu memilih bibit jeruk Keproksiam yang berkualitas. Bibit yang berkualitas memiliki batang yang kokoh dan tegak serta memiliki daun yang sehat. Pilih bibit yang berusia 8-12 bulan dan memiliki tinggi sekitar 50-70 cm.
Menentukan Jarak Tanam
Jarak tanam yang tepat adalah 6-8 meter antara satu pohon dengan pohon lainnya. Dalam satu hektar, kita dapat menanam sekitar 150-200 pohon jeruk Keproksiam.
Menyiapkan Lubang Tanam
Siapkan lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm. Lubang tanam harus diisi dengan pupuk kandang, pupuk organik, dan dolomit. Campuran tersebut harus dicampur rata dan dibiarkan selama 2 minggu sebelum tanam.
Menanam Bibit
Setelah lubang tanam siap, bibit jeruk Keproksiam dapat ditanam. Letakkan bibit di tengah lubang tanam dan pastikan batang bibit berada di tengah lubang. Setelah itu, tutup kembali lubang dengan campuran tanah dan pupuk yang sudah disiapkan tadi.
Perawatan Tanaman
Jeruk Keproksiam membutuhkan perawatan yang baik agar dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah yang berlimpah. Perawatan yang dapat dilakukan antara lain:
- Penyiraman: Lakukan penyiraman secara teratur setiap 2-3 hari sekali terutama pada musim kemarau.
- Pemupukan: Lakukan pemupukan setiap 2-3 bulan sekali menggunakan pupuk NPK dan pupuk organik.
- Pembuangan Tunas Samping: Tunas samping harus dipotong agar energi dari tanaman tidak terbuang dan buah yang dihasilkan lebih berkualitas.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Lakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur dengan menggunakan pestisida alami untuk menjaga kesehatan tanaman.
Panen dan Pemasaran
Jeruk Keproksiam dapat dipanen setelah berumur 2-3 tahun. Buah yang sudah matang memiliki warna kulit yang kuning keemasan. Setelah dipanen, jeruk dapat dijual secara langsung ke pasar atau dijual melalui distributor. Pastikan buah yang dipanen dalam kondisi yang baik dan sehat agar dapat memiliki harga yang baik di pasar.
Kesimpulan
Budidaya jeruk Keproksiam memang memerlukan waktu dan usaha yang cukup, namun hasilnya cukup menguntungkan. Dengan perawatan yang baik, kita dapat menghasilkan jeruk Keproksiam yang berkualitas dan memiliki nilai jual yang baik di pasar.
Jenis Jeruk | Rasa | Warna Kulit |
---|---|---|
Jeruk Nipis | Asam | Hijau |
Jeruk Bali | Manis | Merah Kemerahan |
Jeruk Keproksiam | Manis dan Segar | Kuning Kemasan |
FAQ
Apa keuntungan budidaya jeruk Keproksiam?
Posting Komentar untuk "cara budidaya jerukkeproksiam"