tata cara budidaya hidroponik

Daftar Isi
Tata Cara Budidaya HidroponikSource: bing.com

Hidroponik adalah salah satu metode bercocok tanam yang semakin populer di Indonesia. Metode ini menggunakan air sebagai media tanam yang menggantikan tanah. Tanaman tersebut disiram dengan nutrisi yang dilarutkan dalam air. Pelajari tata cara budidaya hidroponik untuk memulai perkebunan hidroponik Anda sendiri.

Pendahuluan

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang berarti kerja atau usaha. Dalam budidaya hidroponik, tanaman tidak mengambil nutrisi yang diperlukan dari tanah, melainkan dari air yang diberi nutrisi. Budidaya ini memberikan banyak keuntungan dan menjadi solusi pertanian di daerah yang kurang subur atau terkena bencana alam.

Keuntungan Budidaya Hidroponik

Tanaman Tumbuh Lebih Cepat

Dengan menggunakan nutrisi yang tepat, tanaman hidroponik dapat tumbuh lebih cepat dari tanaman yang ditanam di tanah. Nutrisi diberikan langsung ke akar, sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi dengan lebih efektif.

Produksi Tanaman Yang Lebih Banyak

Metode hidroponik memungkinkan Anda untuk mengendalikan kondisi lingkungan tumbuh tanaman dengan lebih efektif. Dalam budidaya hidroponik, tanaman tumbuh lebih cepat dan lebih produktif.

Hemat Air

Dalam budidaya hidroponik, air diolah menjadi lingkungan yang ideal untuk tanaman tumbuh, sehingga membuat penggunaan air jauh lebih hemat daripada dalam budidaya pertanian konvensional.

Hemat Lahan

Budidaya hidroponik juga sangat hemat lahan. Tanaman dapat ditanam dalam ruang yang lebih kecil karena tidak memerlukan ruang untuk akar menyebar di bawah tanah.

Jenis-Jenis Hidroponik

Deep Water Culture

Deep Water Culture atau biasa disingkat DWC adalah salah satu jenis hidroponik yang populer. Pada metode ini, akar tanaman ditempatkan di dalam wadah yang mengapung di atas air. Nutrisi dilarutkan dalam air dan disiramkan secara teratur ke air.

NFT (Nutrient Film Technique)

Metode NFT membawa air yang kaya nutrisi melalui pipa kecil diatas wadah yang dipasang pada sudut sekitar 30-45 derajat. Akar tanaman nanti tumbuh di dalam wadah tersebut untuk mendapatkan air dan nutrisi yang mereka butuhkan.

Aeroponik

Metode aeroponik membutuhkan teknologi yang lebih canggih. Pada metode ini, akar tanaman disuspensi di udara dan disemprotkan nutrisi dan air.

Cara Budidaya Hidroponik

Pilih Jenis Tanaman

Pilihlah jenis tanaman yang sesuai dengan lingkungan hidroponik Anda. Ada berbagai jenis tanaman yang cocok dengan hidroponik, seperti sayuran hijau, stroberi, anggur, dan bunga.

Pilih Media Tanam

Media tanam adalah penyangga untuk tanaman yang ditanam dalam lingkungan hidroponik. Beberapa jenis media tanam yang umum digunakan dalam hidroponik adalah perlite, vermikulit dan serat kelapa.

Siram Nutrisi Setiap Hari

Tanaman dalam hidroponik membutuhkan nutrisi yang tepat dan disiramkan setiap hari. Nutrisi yang biasa digunakan adalah AB mix, yaitu campuran antara nutrisi A dan B.

Jangan Lupa Alat Pengukur pH dan EC

Periksa pH dan EC air teratur adalah hal yang sangat penting dalam hidroponik. Sebab, setiap tanaman memiliki kebutuhan nutrisi yang berbeda dan pH dan EC air dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Kontrol Suhu dan Kelembaban

Suhu dan kelembaban juga harus diperhatikan dalam budidaya hidroponik. Pastikan suhu 20-25 derajat celcius dan kelembaban 50-60 %. Bila perlu saja tambahkan AC atau kipas angin.

Kesimpulan

Dalam budidaya hidroponik, air menggantikan tanah sebagai media tumbuh. Tanaman hidroponik membutuhkan nutrisi yang tepat dan disiramkan setiap hari. Dan dengan mengendalikan kondisi lingkungan tumbuh tanaman dengan lebih efektif, metode hidroponik memungkinkan Anda untuk menghasilkan hasil tanaman yang lebih banyak dalam ruang yang lebih kecil.

Nama TanamanTingkat Kebutuhan CahayaTingkat Kebutuhan Nutrisi
Sayur-sayuran hijauSinar matahari langsung 8-10 jam/hariAB mix: 1000ppm
StroberiSinar matahari langsung 8-10 jam/hariAB mix: 1300ppm
AnggurSinar matahari langsung 8-10 jam/hariAB mix: 1500ppm
BungaMenyesuaikanAB mix: 1000-1300ppm

Posting Komentar