Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget Atas Posting

Bahan Herbal Yang Dihindari Ibu Menyusui, Bunda Harus Tahu !

 


Bahan Herbal Yang Dihindari Ibu Menyusui, Bunda Harus Tahu ! Banyak ibu menyusui kini tergantung dengan suplemen herbal demi meningkatkan suplai ASI. Namun, ibu menyusui perlu tahu bahwa ada beberapa kandungan herbal yang perlu dihindari.

Konsumsi suplemen tidak dilarang selama menyusui. Hal tersebut diperbolehkan asal suplemen telah mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Beberapa produk mungkin baik untuk dikonsumsi. Namun, beberapa lainnya perlu dikonsumsi dengan hati-hati. Konsultasikan dahulu dengan dokter atau konsultan laktasi sebelum Anda memilih suplemen herbal.

"Seperti halnya obat-obatan, herbal dapat masuk ke dalam ASI dan kemungkinan bisa memengaruhi suplai ASI," ujar ahli farmakologi perinatal, Thomas Hale, mengutip Baby Center.

Berikut beberapa bahan herbal yang perlu dihindari ibu menyusui.

1. Daun sage


Aromanya yang kuat membuat daun sage kerap dijadikan bumbu penyedap masakan. Namun, daun ini juga digunakan sebagai pengobatan tradisional.

Ibu hamil perlu menghindari konsumsi daun sage. Asupan daun sage membuat suplai ASI berkurang drastis.

"Saya membuat kesalahan saat minum teh sage saat produksi ASI berlebih. Satu gelas kecil teh ini hampir membuat suplai ASI habis," ujar bidan penulis A is for Advice, Ilana Stanger-Ross.

Sage dapat digunakan untuk berhenti menyusui saat menyapih karena kemampuannya untuk mengeringkan ASI.

2. Peppermint


Peppermint merupakan bahan herbal yang dikenal bisa mengobati sakit gusi, masalah perut, dan pencernaan. Seperti daun sage, Bunda yang menyusui sebaiknya menghindari suplemen mengandung peppermint ya.

Mengutip Mom Juction, pepermint dapat memengaruhi suplai ASI. Kandungan mentol di bahan herbal ini bisa bikin ASI kering atau suplainya berkurang.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Breastfeeding Medicine tahun 2014, minyak peppermint yang digunakan secara topikal dapat mengurangi suplai ASI. Penggunaan dalam dosis tinggi juga bisa menjadi racun dan harus dijauhkan dari bayi.

3. Cannabidiol

CBD disebut sebagai bahan aktif di produk terapeutik yang memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, anti-kejang, dan anti-depresan. Kandungan zat ini banyak ditemukan di daun ganja dan bersifat non psikoaktif, Bunda.

Para ahli khawatir penggunaan CBD dalam bentuk suplemen saat menyusui dapat memengaruhi perkembangan otak bayi. Meski dipercaya bisa membantu mengatasi stres, konsumsi CBD bukan pilihan bijak selama menyusui.

"Jika ibu baru menyusui, maka tidak bijaksana kalau menggunakan CBD. Komunitas kesehatan tidak mendukung penggunaannya karena belum ada studi yang tepat meneliti efek ini ke bayi," kata Mary Clifton, MD, dokter penyakit dalam di New York City, melansir dari Parents.

Baca artikel CNN Indonesia "Daftar Bahan Herbal yang Perlu Dihindari Ibu Menyusui" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210523154002-255-645932/daftar-bahan-herbal-yang-perlu-dihindari-ibu-menyusui.